Pengantar Pemodelan Perangkat Lunak
Pengertian PPL dan SDLC
PPL (Pemodelan perangkat lunak) !
Pemodelan perangkat lunak adalah proses membuat representasi abstrak dari sistem perangkat lunak yang akan dikembangkan.
Tujuan Pemodelan Perangkat Lunak !
1.Memvisualisasikan sistem: Membantu pengembang dan pemangku kepentingan memahami bagaimana sistem akan bekerja.
2.Menganalisis dan merancang: Memberikan dasar untuk pengambilan keputusan arsitektur dan desain.
3.Dokumentasi: Menjadi referensi tertulis untuk tim pengembang dan pemeliharaan.
4.Komunikasi: Memfasilitasi komunikasi antara tim teknis dan non-teknis.
Jenis-jenis Pemodelan !
1.Model Struktur: Menjelaskan bagaimana sistem disusun.
-
Contoh: Diagram kelas (class diagram), diagram objek.
2.Model Perilaku: Menjelaskan bagaimana sistem berperilaku terhadap input atau peristiwa tertentu.
-
Contoh: Diagram urutan (sequence diagram), state diagram, activity diagram.
3.Model Fungsional: Menjelaskan apa yang dilakukan sistem.
-
Contoh: Use case diagram, data flow diagram (DFD).
Alat Bantu Pemodelan !
1.UML (Unified Modeling Language)
2.Tools
Contoh Sederhana !
1.Anda bisa membuat use case diagram untuk menunjukkan interaksi antara pengguna dan sistem (misalnya: login, mencari produk, membeli barang).
2.Lalu membuat diagram kelas untuk mendeskripsikan entitas seperti Produk, Pelanggan, dan Transaksi.
SDLC (Software Development Life Cycle) !
SDLC (Software Development Life Cycle) adalah kerangka kerja atau proses terstruktur yang digunakan untuk merencanakan, membuat, menguji, dan merilis perangkat lunak berkualitas tinggi secara efisien.
tahapan SDLC (Software Development Life Cycle) secara umum !
-
Perencanaan (Planning)
Menentukan tujuan proyek, ruang lingkup, sumber daya, biaya, dan jadwal. -
Analisis Kebutuhan (Requirements Analysis)
Mengumpulkan dan menganalisis kebutuhan pengguna dan sistem. -
Perancangan Sistem (System Design)
Membuat desain teknis sistem, termasuk arsitektur, data, dan antarmuka. -
Implementasi / Pengembangan (Implementation / Coding)
Menulis kode program sesuai desain yang telah dibuat. -
Pengujian (Testing)
Memeriksa dan memastikan perangkat lunak bebas bug dan sesuai kebutuhan. -
Penerapan (Deployment)
Menginstal dan mengoperasikan perangkat lunak di lingkungan produksi. -
Pemeliharaan (Maintenance)
Memperbaiki masalah, memperbarui, dan meningkatkan sistem setelah implementasi.
Kenapa SDLC sangat penting !
1.Menjamin perangkat lunak dibangun secara sistematis.
2.Menghindari kesalahan dan pemborosan waktu/biaya.
3.Memastikan software memenuhi kebutuhan pengguna.
4.Memberi struktur dan dokumentasi yang baik untuk tim.
Hubungan antara SDLC dan PPL !
1.SDLC (Software Development Life Cycle) adalah kerangka proses untuk membangun perangkat lunak dari awal sampai akhir.
2.PPL (Perancangan Perangkat Lunak) adalah bagian dari tahapan dalam SDLC, tepatnya berada di fase perancangan (design phase).
Tahapan SDLC:
1. Perencanaan
2. Analisis Kebutuhan
3. ⬅️ **Perancangan Sistem (PPL dibuat di sini)**
4. Implementasi (Coding)
5. Pengujian
6. Deployment
7. Pemeliharaan
Contoh Kasus !
1. ada tahap analisis (SDLC), kamu kumpulkan kebutuhan:
Guru bisa mencatat absen, siswa bisa lihat status, admin bisa cetak laporan.
2. Lalu di tahap perancangan (PPL), kamu desain sistemnya:
Buat DFD, ERD, UI mockup, struktur database, diagram kelas, dll.
3. Setelah itu lanjut ke tahap implementasi (coding).
PPL adalah isi dari fase perancangan dalam SDLC.
Tanpa perancangan yang jelas (PPL), tahap pengembangan (coding) dalam SDLC bisa menjadi kacau atau salah arah.
Komentar
Posting Komentar